Makanan Khas Malaysia yang Terpengaruh oleh Pengaruh Kolonial
Sejarah panjang Malaysia yang melibatkan berbagai penjajahan telah kennysacademy.com menciptakan campuran budaya yang sangat beragam. Pengaruh kolonial, baik dari Inggris, Portugis, Belanda, dan bahkan Jepang, meninggalkan jejak yang jelas dalam masakan Malaysia. Banyak hidangan khas yang ada saat ini merupakan hasil perpaduan antara tradisi kuliner lokal dengan elemen yang dibawa oleh penjajah. Inilah beberapa makanan khas Malaysia yang terpengaruh oleh pengaruh kolonial.
Makanan Khas Malaysia yang Terpengaruh oleh Pengaruh Inggris dan Portugis
Salah satu pengaruh terbesar datang dari Inggris, yang memperkenalkan teh dan kue-kue ke Malaysia. Teh tarik, minuman teh manis yang terkenal, menjadi ikon budaya Malaysia. Teh ini disajikan dengan cara menarik teh dari satu gelas ke gelas lainnya, memberikan sensasi busa di atasnya. Pengaruh Inggris juga terlihat pada hidangan seperti pie dan scone, yang menjadi populer di kalangan masyarakat Malaysia, terutama di kalangan mereka yang menikmati afternoon tea.
Selain Inggris, pengaruh Portugis juga sangat terlihat dalam masakan Malaysia, terutama di kawasan Melaka. Hidangan seperti “Devil’s Curry” atau Kari Devil adalah contoh dari percampuran rempah-rempah lokal dengan pengaruh masakan Portugis. Curry ini, yang kaya akan rasa pedas, manis, dan asam, menunjukkan percampuran budaya yang terjadi selama masa penjajahan Portugis.
Makanan Khas yang Terpengaruh oleh Belanda dan Jepang
Hidangan seperti roti yang terbuat dari bahan-bahan Eropa juga diperkenalkan oleh Belanda. Roti manis seperti roti boy atau roti bakar bisa ditemukan di berbagai tempat di Malaysia, mengingat kuatnya pengaruh Belanda dalam perdagangan rempah-rempah dan bahan makanan.
Selain itu, meskipun Jepang memiliki pengaruh lebih terbatas, mereka tetap mempengaruhi dunia kuliner Malaysia dalam hal teknik dan bahan. Contohnya adalah pengaruh cara memasak nasi, yang dalam beberapa masakan Malaysia memiliki elemen serupa dengan cara memasak nasi Jepang, yakni menggunakan teknik kukus.